Padangpanjang--Bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padangpanjang, Pesantren Kauman Muhammadiyah Padangpanjang gelar sosialisasi bagi pemilih pemula. Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Winda Afrizona, S.Pd berlangsung di Aula Buya AR Sutan Mansur. Rabu(23/05).
Dalam paparannya, Winda menyampaikan betapa pentingnya pengetahuan tentang proses pemilihan umum (Pemilu) bagi santri sebagai pemilih pemula karena biar bagaimanapun tidak bisa dipungkiri bahwa masa depan Indonesia akan berada ditangan generasi muda yang saat ini sedang menempuh pendidikannya.
"Sebagai lembaga penyelenggaran Pemilu, KPU memiliki tanggungjawab untuk memberikan pendidikan politik tentang tahapan Pemilu kepada para pemilih pemula. Pemilih pemula adalah calon pemimpin masa depan dan pertama kalinya memberikan suara dalam Pemilu, sehingga perlu diberi pemahaman yang baik tentang demokrasi," ujarnya.
Baca juga:
https://www.kiprahkita.com/2023/05/kauman-datangkan-inspirator-bahasa-arab.html
Ditambahkannya para pelajar harus memahami tentang konsep demokrasi dan tata cara menggunakan hak pilihnya, terlebih jumlah pemilih pemula pada pemilu 2024 meningkat tinggi. Menurutnya kepedulian pemilih pemula dalam pesta demokrasi merupakan salah satu dorongan untuk menunjang dan mencapai pemilu yang jujur dan adil.
"Mereka adalah agen-agen sosialisasi yang kelak memberikan pendidikan demokrasi di tengah masyarakat. Merekalah yang akan mengubah peta demokrasi agar lebih berintegritas dan berkualitas," harapnya.
Disisi lain, kata Winda kebanyakan pemilih pemula memiliki kondisi psikologis yang labil dan mudah dipengaruhi oleh orang lain dengan informasi yang menyesatkan. Dengan sosialisasi ini pihaknya berharap pemilih pemula mampu menggunakan hak pilihnya serta menguatkan keinginan untuk terus berpartisipasi pada momen Pemilu selanjutnya.
Sementara Dr. Derliana, MA berharap dengan kehadiran pihak KPU memberikan sosialisasi kepada santrinya ini, mampu memupuk serta memberikan motivasi bagi santrinya sehingga kultur demokrasi yang jujur dan adil terbentuk pada diri santrinya yang kelak akam menghadapi proses-proses Pemilu. Ia berharap acara sosialisasi dan pendidikan pemilih kali ini tidak hanya memberikan pendidikan Pemilu tapi juga mampu membuka wawasan santrinya sehingga ketika saatnya tiba, para santri ini tidak menjadi apatis terhadap proses pemilu.
"Sebagai lembaga pendidikan, kita mendorong santri untuk melek terhadap perkembangan demokrasi di Indonesia ini. Hal ini bagian dari cita-cita pendidikan kita. Semoga dengan sosialisasi ini, santri kita lebih memahami tata cara tahapan setiap pemilihan umum yang merupakan amanat dari konstitusi negara kita," harapnya.
Mengangkat tema "Pendidikan Politik Untuk Masa Depan Bangsa" kegiatan ini diikuti 400an santri. Dengan mengikuti kegiatan ini santri dibimbing untuk sadar akan pentingnya demokrasi, tahapan Pemilu dan segala bentuk mekanisme pemilihan umum.
Kepada santri juga dijelaskan betapa pentingnya menggunakan hak pilih.
Pada kesempatan itu juga dijelaskan bahwa indikasi suksesnya pemilihan umum adalah tingginya peserta pemilu termasuk para pemilih pemula. Makanya sangat perlu adanya sinergi dan kolaborasi dengan lembaga-lembaga pendidikan untuk melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat khususnya kepada para pemilih pemula demi terciptanya demokrasi yang berkualitas.
Kepada santri juga dijelaskan betapa pentingnya menggunakan hak pilih.
Pada kesempatan itu juga dijelaskan bahwa indikasi suksesnya pemilihan umum adalah tingginya peserta pemilu termasuk para pemilih pemula. Makanya sangat perlu adanya sinergi dan kolaborasi dengan lembaga-lembaga pendidikan untuk melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat khususnya kepada para pemilih pemula demi terciptanya demokrasi yang berkualitas.
Untuk diketahui, pada tahun 2024 Indonesia akan menghadapi pemilu serentak untuk memilih anggota legislatif maupun eksekutif. Diharapkan melalui kegiatan sosialisasi ini, para pemilih pemula baik siswa maupun santri dapat menggunakan hak pilihnya dengan LUBER JURDIL untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.(JE)