Pimpin Pontren KAUMAN Periode 2023-2027, Derliana Targetkan 2500 Santri

Padang Panjang(Khittahnews)-- Dr. Derliana, MA kembali dilantik menjadi Mudir Pondok Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang periode 2023-2027. Bertempat di aula Buya AR Sutan Mansur, pelantikan Derliana kali ini merupakan periode kedua kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) itu, memimpin lembaga pendidikan yang berada di komplek perguruan KAUMAN.


Derliana dalam pidatonya mengungkapkan rasa terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk kembali memimpin pondok pesantren warisan Buya HAMKA ini. Ia mengatakan bahwa kepercayaan yang besar memiliki tanggungjawab yang berat, maka dari itu ia sangat mengharapkan dukungan dari semua stakeholder agar cita-cita persyarikatan terhadap lembaga pendidikan dapat dicapai dengan baik.

"Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Ini merupakan tanggungjawab yang berat. Kami selaku jajaran pimpinan pondok pesantren sangat mengharapkan dukungan penuh, baik itu dari Pemerintahan Kota, Pemerintahan Provinsi, Kementrian Agama, PWM, PDM, LP2M, BPP untuk terus bersinergi membangun Pondok pesantren menjadi lebih baik lagi," ungkapnya. Kamis (07/09).

Derliana juga menyampaikan bahwa saat ini pontren KAUMAN hampir memasuki usia satu abad. Usia satu abad sebutnya bukanlah waktu yang singkat bagi sebuah pondok pesantren, oleh karenanya mesti ada capaian-capaian target yang harus dikejar, salah satunya peningkatan jumlah santri.

"Saat ini santri kita berjumlah 656 orang, target kita jelang satu abad pondok pesantren ini adalah 2500 santri. Bukan tidak mungkin kita akan mencapainya, sebab semua bergantung pada usaha dan kerja keras kita. Kita ingin menjadikan Pontren KAUMAN Muhammadiyah sebagai episentrum pendidikan di Sumatra Barat," jelasnya.


Selain peningkatan jumlah santri, Derliana  juga menjelaskan target-target yang akan dicapai pada periode kedua ini sebagai visi misi dari kepemimpinannya, salah satunya menyelesaikan pembangunan lantai tiga asrama putra dan pembangunan ruang belajar.

"Target 2500 santri harus selaras dengan kelengkapan sarana prasarana. Untuk itu kita akan kejar target menyelesaikan pembangunan lantai 3 asrama dan juga penambahan ruang belajar," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan selama ini Pontren KAUMAN telah menjelma menjadi destinasi dari lembaga pendidikan yang berniat untuk belajar pengelolan dan pendidikan, baik itu berasal dari dalam negri maupun luar negri. Sebagai tujuan study tiru tentu saja Pontren mesti terus membuat gebrakan-gebrakan pendidikan sehingga kualitas pendidikan semakin meningkat.

"Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menjadi tujuan dari orang-orang yang belajar pengelolaan dan kurikulum dari berbagai lembaga pendidikan. Artinya kedatangan mereka ke sini adalah untuk belajar. Sebagai tujuan pembelajaran tentu saja kita mesti terus meningkatkan kualitas dan kuantitas kita sendiri," jelasnya.

Sejalan dengan itu ketua Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2M) Sumatra Barat, Hendri Navigator, S.Psi., M.M, mengatakan bahwa dalam rangka mewujudkan pesantren Muhammadiyah yang berkemajuan, perlu sinergitas semua elemen yang berada di dalam pondok pesantren sendiri. Sebagai LP2M, pihaknya akan mendorong pesantren-pesantren Muhammadiyah untuk menjadi pesantren unggulan di Sumatera Barat. Hal yang paling penting dalam pengembangan pesantren sebutnya adalah pesantren harus mampu berdikari secara ekonomi dan kesejahteraan.

"Pesantren harus bisa berdikari. Kita lihat di KAUMAN sendiri sudah ada unit usaha ekonomi kreatif yang kelak akan menjadi sumber perekonomian. Dengan adanya sumber ekonomi seperti itu proses percepatan pembangunan bisa dilaksanakan" katanya.

Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Pemerintahan Kota Padang Panjang, Kakan Kemenag Kota Padang Panjang, serta Pimpinan Pondok Pesantren yang ada di Padang Panjang juga dilaksanakan pelantikan Wakil mudir. Adapun wakil mudir yang dilantik adalah wakil mudir bidang Pendidikan, SDM dan Humas dipercayai kepada Surya Bunawan, M.A. Wakil mudir bidang Sarana Prasarana dipegang oleh Drs. Amel Dahlan, serta wakil mudir bidang Pengasuhan Santri dipegang oleh Insan Adha Hasibuan.(JED)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak